Kisah hidupku dimulai
semenjak aku kenal dengannya., saat itu aku tak berharap sedikitpun tuk bisa
bersamanya. Saat itu awal perkenalan dimulai semenjak terhubungnya sebuah
pertemanan di sebuah jejaring sosial facebook. Dari situ muncullah keinginan-keinginan
yang semestinya tak diinginkan. Aku mengajaknya berhubungan menjadi bertunangan
di FB, awal dari itu semua menjadi gempar, seakan” semua tak percaya mengapa
semua itu bisa terjadi. Tapi itu hanyalah sebuah status palsu belaka yang sengaja
kami buat dengan tujuan agar tak ada yang mengganggu kehidupan kami berdua.
Ternyata semua itu berlau terhadapku, tak ada seorang wanita yang sudi tuk
mendekat denganku. Lain halnya dengan nya, sejak saat itu justru banyak yang
dekat denganmu dan suatu tragedi terjadi.
Saat itu adalah saat”
yang paling aku ingat, ketika itu ada seorang lelaki yang berusaha tuk
mendapatkanmu. Ia menghalalkan segala cara tuk bisa dekat denganmu, sampai”
engkau tak tahan dengan kelakuannya. Kau menyerahkan masalahmu kepadaku, tapi
tak begitu juga ceritanya aku sebagai lelaki yang ingin melindungimu meminta
cowok itu tuk menjauhimu. Aku mengaku kepadanya bahwa engkau adalah
tunanganku.cowok itu ga’ terima dengan semua ini, dia lalu melakukan suatu hal
yang membuat kesabaranku tak bisa tertahan lagi, ia membawa” nama kedua orang
tuaku kedalam masalah ini. Anak mana yang terima orang tuanya menjadi
olok-olokan begundal itu. Pagi itu terjadilah peristiwa yang memalukan bagiku,
Aku berkelahi dengannya. Hari itu juga seluruh warga desa gempar akibat ulahku.
Orang tua,keluarga, tetangga, orang” pemerintah semuanya disibukkan mengurus
kejadian ini. Akibatnya dari kejadian itu aku selama satu minggu tak keluar
rumah, karena aku malu oleh kelakuan memalukan itu. Tragis kalau ingat kejadian
itu. Engkau yang disana hanya bisa menangis oleh itu, kau tak bisa melakukan
apa”. Tapi tak apa itu semua aku lakukan karena aku sayang kepadamu.
Rasa sayang itu
muncul akibat seringnya kita berhubungan, tak hanya didunia nyata di dunia maya
pun kami tak telat mengumbar kemesraan yang membuat hati para manusia cemburu
malihatnya. Kedekatak itu aku awali dengan mencoba mengirim pesan singkat
(SMS). Kami berhubungan secara demikian sangat lama, kira” 2-3 bulan menjalin
hubungan di FB. Lucu juga kalau diingat, udah berhubungan tetapi belum sama
sekali mendengar suara satu sama lain.:) Kami semakin dekat dan mesra, sampai
pada suatu saat ku telvon dia sejak saat itulah kami berdua dikatakan orang”
jadian. Mereka percaya, ku coba meyakinkan semuanya tapi itu semua omong
kosong. Mereka lebih melihat kenyataan nya, kenyataan yang mengatakan kedekatan
kami berdua. Sejak kejadian memalukan itu kami bertambah dekat, diawali dengan
sebuah pertemuan di sebuah sekolah. Kami telah saling percaya satu sama lain
sehingga pada satu saat kami sempat bertukar pake HP. Pada saat itu aku ataupun
ia mengetahui siapa” yang selama ini dekat dengan kami berdua. Aku bisa
bahagia, karena hanya aku yang ada dihatinya. Tetapi hatiku sakit ketika suatu
saat aku tau engkau masih berhubungan dengan orang yang sempat berlabuh
dihatimu. Aku mencoba untuk bersikap dewasa dengan mencoba untuk percaya
dengannya. Sedikit demi sedikit aku telah masuk ke hatimu. Hal tersebut aku
ketahui setelah ku baca catatan kisah hidupmu. Engkau sebenarnya mengharap
lebih denganku tapi harapan itu sirna ketika aku mengatakan kepadamu “dek,
diantara kita tak boleh ada cinta ya..!!” pupus sudah harapanmu itu. Aku
sendiri yang sedari pertama kenal denganmu berharap lebih denganmu, tapi
harapanku itu sirna karena perbedaan Strata Sosial diantara kita. Aku tak bisa
jatuh cinta kepadamu karena aku tak ingin akhirnya aku akan tersakiti olehmu.
Cukup, yang terakhir kalinya aku tersakiti olehnya. Akhirnya aku hanya bisa
menyayangimu dengan tulus, bahkan sangat tulus sehingga akupun terlihat begitu
lemah dihadapanmu. Aku rentan terhadapmu, ibarat seseorang yang terinfeksi
virus HIVAIDS yang dimana si penderita rentan terinfeksi berbagai macam
penyakit karena daya tahan tubuhnya sangat rendah.
Banyak sekali
kenangan” indah bersamamu, waktu pertama kau kirim foto, aku begitu senang nya
sampai” sehari bisa mencapai lebih dari 10 foto kau kirimkan kepadaku. Mulai
dari bangun tidur, makan, sebelum & sesudah mandipun kau beraction
dibelakang kamera. Pagi, siang, sore, malam, bahkan yang lebih parahnya pada
waktu tengah malam kau bersedia foto tuk kau kirimkan kepadaku. Yang aku tau
kau begitu sayang kepadaku, sampai melakukan semua itu hanya untukku.
Ada saat” nya aku
merasakan cemburuku padamu, engkau tau tapi seakan” engkau justru membuat itu
semua terjadi. Suatu berita kelulusan telah diumumkan, kau lulus dengan
predikat yang cukup baik, bahkan memuaskan. Aku kagum kepadamu. Setelah itu kau
memutuskan tuk mengikuti suatu bimbingan untuk membantu dalam mencapai cita”mu.
Dari situlah kami bertambah mesra, awalnya dimulai ketika kau datang ke PLG tuk
menemuiku, yang bikin berkesan adalah kau datang hanya untukku, buatku.
Seingatku kejadian itu terjadi pada saat malam final Liga Champions antara
kesebelasan Chelsea VS Bayer Munch. Kau ajari aku bercinta. Malam itu bisa dikatakan kemenanganku secara beruntun. Setelah saat
itu aku tambah yakin akan dirimu, kau juga pun semakin manja terhadapku. 2 hari
2 malam kami hidup bersama. Sebagai seorang lelaki aku mengantarkanmu pulang
kekost, diperjalanan itu merupakan suatu perjalanan yang sangat indah karena
kau begitu mesra terhadapku. Kau meyakinkanku dengan semua hal yang kau punya,
aku pun tak sanggup tuk menolak semua itu semua kejadian itu berulang secara
terus menerus sampai pada akhirnya muncul kesialan/kutukan yang membuat
hubungan kami renggang, bahkan bisa dikatakan Diujung tanduk.
Sepulang dari PLG
kami sempat bertemu, semua berawal dari situ. Orang tuamu tak percaya lagi
kepadamu. Mereka curiga,mereka menuduh kita melakukan hal” yang diluar batas.
Pada saat itu adalah hari dimana benar” membuat wajah kami yang tadinya penuh
dengan senyuman menjadi kemurungan. Kau menangis dibahuku, aku sendiri tak tau
arti dari tangisan itu. Tapi yang jelas itu membuat kau sangat bersedih. Kau
ungkapkan perasaanmu, kau ceritakan semua yang terjadi,orang tuamu tak
menginginkan hubungan kami dilanjutkan lagi. Tak kuat hatiku mendengar
keputusan itu. Aku tak kuasa melihat wajah yang sembab oleh air mata itu, aku
tak sanggup menatap wajahmu. Aku takut meneteskan air mata. Perasaan ini,
keadaan ini terlalu sedih jikalau digambarkan. Mulai dari ini kami jarang
berhubungan kami menjaga jarak, sampai saat inipun kau masih disana dan aku
disini. Tak satupun kabar yang kau kirimkan kepadaku. Aku gelisah memikirkanmu
disana, beribu duga’an muncul, beribu pemikiran tentangmu tak dapat
terhindarkan. Kerinduan ini sangat terasa sangat menyayat hati kecil yang
sengaja dilukai. Ku tak tau harus berbuat apa. Aku lemah dengan keadaan ini tak
tau apa yang harus ku lakukan, terikat oleh sebuah janji yang kami buat sebuah
janji yang ingin merubah sesuatu hal yang tak mungkin.
To
be continue. ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar