Jumat, 14 September 2012

Pie_Mie Luph



Kisah hidupku dimulai semenjak aku kenal dengannya., saat itu aku tak berharap sedikitpun tuk bisa bersamanya. Saat itu awal perkenalan dimulai semenjak terhubungnya sebuah pertemanan di sebuah jejaring sosial facebook. Dari situ muncullah keinginan-keinginan yang semestinya tak diinginkan. Aku mengajaknya berhubungan menjadi bertunangan di FB, awal dari itu semua menjadi gempar, seakan” semua tak percaya mengapa semua itu bisa terjadi. Tapi itu hanyalah sebuah status palsu belaka yang sengaja kami buat dengan tujuan agar tak ada yang mengganggu kehidupan kami berdua. Ternyata semua itu berlau terhadapku, tak ada seorang wanita yang sudi tuk mendekat denganku. Lain halnya dengan nya, sejak saat itu justru banyak yang dekat denganmu dan suatu tragedi terjadi.
Saat itu adalah saat” yang paling aku ingat, ketika itu ada seorang lelaki yang berusaha tuk mendapatkanmu. Ia menghalalkan segala cara tuk bisa dekat denganmu, sampai” engkau tak tahan dengan kelakuannya. Kau menyerahkan masalahmu kepadaku, tapi tak begitu juga ceritanya aku sebagai lelaki yang ingin melindungimu meminta cowok itu tuk menjauhimu. Aku mengaku kepadanya bahwa engkau adalah tunanganku.cowok itu ga’ terima dengan semua ini, dia lalu melakukan suatu hal yang membuat kesabaranku tak bisa tertahan lagi, ia membawa” nama kedua orang tuaku kedalam masalah ini. Anak mana yang terima orang tuanya menjadi olok-olokan begundal itu. Pagi itu terjadilah peristiwa yang memalukan bagiku, Aku berkelahi dengannya. Hari itu juga seluruh warga desa gempar akibat ulahku. Orang tua,keluarga, tetangga, orang” pemerintah semuanya disibukkan mengurus kejadian ini. Akibatnya dari kejadian itu aku selama satu minggu tak keluar rumah, karena aku malu oleh kelakuan memalukan itu. Tragis kalau ingat kejadian itu. Engkau yang disana hanya bisa menangis oleh itu, kau tak bisa melakukan apa”. Tapi tak apa itu semua aku lakukan karena aku sayang kepadamu.
Rasa sayang itu muncul akibat seringnya kita berhubungan, tak hanya didunia nyata di dunia maya pun kami tak telat mengumbar kemesraan yang membuat hati para manusia cemburu malihatnya. Kedekatak itu aku awali dengan mencoba mengirim pesan singkat (SMS). Kami berhubungan secara demikian sangat lama, kira” 2-3 bulan menjalin hubungan di FB. Lucu juga kalau diingat, udah berhubungan tetapi belum sama sekali mendengar suara satu sama lain.:) Kami semakin dekat dan mesra, sampai pada suatu saat ku telvon dia sejak saat itulah kami berdua dikatakan orang” jadian. Mereka percaya, ku coba meyakinkan semuanya tapi itu semua omong kosong. Mereka lebih melihat kenyataan nya, kenyataan yang mengatakan kedekatan kami berdua. Sejak kejadian memalukan itu kami bertambah dekat, diawali dengan sebuah pertemuan di sebuah sekolah. Kami telah saling percaya satu sama lain sehingga pada satu saat kami sempat bertukar pake HP. Pada saat itu aku ataupun ia mengetahui siapa” yang selama ini dekat dengan kami berdua. Aku bisa bahagia, karena hanya aku yang ada dihatinya. Tetapi hatiku sakit ketika suatu saat aku tau engkau masih berhubungan dengan orang yang sempat berlabuh dihatimu. Aku mencoba untuk bersikap dewasa dengan mencoba untuk percaya dengannya. Sedikit demi sedikit aku telah masuk ke hatimu. Hal tersebut aku ketahui setelah ku baca catatan kisah hidupmu. Engkau sebenarnya mengharap lebih denganku tapi harapan itu sirna ketika aku mengatakan kepadamu “dek, diantara kita tak boleh ada cinta ya..!!” pupus sudah harapanmu itu. Aku sendiri yang sedari pertama kenal denganmu berharap lebih denganmu, tapi harapanku itu sirna karena perbedaan Strata Sosial diantara kita. Aku tak bisa jatuh cinta kepadamu karena aku tak ingin akhirnya aku akan tersakiti olehmu. Cukup, yang terakhir kalinya aku tersakiti olehnya. Akhirnya aku hanya bisa menyayangimu dengan tulus, bahkan sangat tulus sehingga akupun terlihat begitu lemah dihadapanmu. Aku rentan terhadapmu, ibarat seseorang yang terinfeksi virus HIVAIDS yang dimana si penderita rentan terinfeksi berbagai macam penyakit karena daya tahan tubuhnya sangat rendah.
Banyak sekali kenangan” indah bersamamu, waktu pertama kau kirim foto, aku begitu senang nya sampai” sehari bisa mencapai lebih dari 10 foto kau kirimkan kepadaku. Mulai dari bangun tidur, makan, sebelum & sesudah mandipun kau beraction dibelakang kamera. Pagi, siang, sore, malam, bahkan yang lebih parahnya pada waktu tengah malam kau bersedia foto tuk kau kirimkan kepadaku. Yang aku tau kau begitu sayang kepadaku, sampai melakukan semua itu hanya untukku.
Ada saat” nya aku merasakan cemburuku padamu, engkau tau tapi seakan” engkau justru membuat itu semua terjadi. Suatu berita kelulusan telah diumumkan, kau lulus dengan predikat yang cukup baik, bahkan memuaskan. Aku kagum kepadamu. Setelah itu kau memutuskan tuk mengikuti suatu bimbingan untuk membantu dalam mencapai cita”mu. Dari situlah kami bertambah mesra, awalnya dimulai ketika kau datang ke PLG tuk menemuiku, yang bikin berkesan adalah kau datang hanya untukku, buatku. Seingatku kejadian itu terjadi pada saat malam final Liga Champions antara kesebelasan Chelsea VS Bayer Munch. Kau ajari aku bercinta. Malam itu bisa dikatakan kemenanganku secara beruntun. Setelah saat itu aku tambah yakin akan dirimu, kau juga pun semakin manja terhadapku. 2 hari 2 malam kami hidup bersama. Sebagai seorang lelaki aku mengantarkanmu pulang kekost, diperjalanan itu merupakan suatu perjalanan yang sangat indah karena kau begitu mesra terhadapku. Kau meyakinkanku dengan semua hal yang kau punya, aku pun tak sanggup tuk menolak semua itu semua kejadian itu berulang secara terus menerus sampai pada akhirnya muncul kesialan/kutukan yang membuat hubungan kami renggang, bahkan bisa dikatakan Diujung tanduk.
Sepulang dari PLG kami sempat bertemu, semua berawal dari situ. Orang tuamu tak percaya lagi kepadamu. Mereka curiga,mereka menuduh kita melakukan hal” yang diluar batas. Pada saat itu adalah hari dimana benar” membuat wajah kami yang tadinya penuh dengan senyuman menjadi kemurungan. Kau menangis dibahuku, aku sendiri tak tau arti dari tangisan itu. Tapi yang jelas itu membuat kau sangat bersedih. Kau ungkapkan perasaanmu, kau ceritakan semua yang terjadi,orang tuamu tak menginginkan hubungan kami dilanjutkan lagi. Tak kuat hatiku mendengar keputusan itu. Aku tak kuasa melihat wajah yang sembab oleh air mata itu, aku tak sanggup menatap wajahmu. Aku takut meneteskan air mata. Perasaan ini, keadaan ini terlalu sedih jikalau digambarkan. Mulai dari ini kami jarang berhubungan kami menjaga jarak, sampai saat inipun kau masih disana dan aku disini. Tak satupun kabar yang kau kirimkan kepadaku. Aku gelisah memikirkanmu disana, beribu duga’an muncul, beribu pemikiran tentangmu tak dapat terhindarkan. Kerinduan ini sangat terasa sangat menyayat hati kecil yang sengaja dilukai. Ku tak tau harus berbuat apa. Aku lemah dengan keadaan ini tak tau apa yang harus ku lakukan, terikat oleh sebuah janji yang kami buat sebuah janji yang ingin merubah sesuatu hal yang tak mungkin.
                                                                                                               To be continue. ..